Gubernur Jalan Kaki Sepanjang 11 Kilometer Tembus Hutan Tinjau Jalan Alternatif

ARASYNEWS.COM – Beberapa pejabat pemerintah di lingkungan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Agam ikut bersama Gubernur Sumbar meninjau rencana dibukanya jalan alternatif di Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak ke Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sabtu (17/9/2022) kemarin.

Beberapa yang mengikuti diantaranya adalah kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Kepala PSDA Sumbar Fathol Bari, Kepala Dinas Kehutanan, Yozawardi, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar, Era Sukma Munaf, Kepala Bapedda Prov Sumbar, Medi Iswandi, dan Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Jasman Rizal serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Agam, dan masyarakat.

Bukan hanya jalan setapak saja yang dilalui, juga ada kawasan hutan di dalamnya. Survei ini dilakukan dengan berjalan kaki.

Selama diperjalanan Gubernur beserta rombongan disambut masyarakat. Banyak masyarakat setempat yang senang dan berharap agar jalan tersebut dapat segera dibuka.

Rencananya, dengan pembukaan jalan alternatif Malalak – Maninjau ini akan dapat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Agam serta juga memajukan perekonomian masyarakat dan mempercepat mobilitas barang dan orang.

Mahyeldi dalam keterangannya mengatakan jalan sepanjang 11 kilometer ini nantinya dapat mempermudah arus transportasi menuju Lubuk Basung dan daerah sekitar. Pasalnya, jalan kelok 44 saat ini rawan terjadi kecelakaan dan longsor, serta sulit dilalui kendaraan berat dan panjang.

“Dengan dibukanya jalan alternatif ini nantinya akan dapat meminimalisir musibah yang kerap terjadi di jalan kelok 44,” ujar gubernur.

Dikatakan gubernur juga, nantinya jalan di kawasan Sicincin menuju Balingka, dan jalan alternatif Malalak di Sungai Batang juga akan turut dibenahi sebagai jalan alternatif yang memudahkan masyarakat.

“Semoga harapan masyarakat Agam yang sudah 40 tahun menunggu agar jalan ini bisa dibangun, dan menjadi akses alternatif bisa dituntaskan dalam kepemimpinan Buya Mahyeldi,” ujar salah seorang warga.

Gubernur juga bersyukur atas antusias masyarakat yang mendukung dibangun dan dibenahi jalan-jalan ini.

Dalam kesempatan yang sama, kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar untuk percepatan pembangunan jalan alternatif Malalak – Maninjau di kabupaten Agam.

Salah satunya adalah untuk membuat ruang bagi habitat satwa seperti jalur penyeberangan dan gorong-gorong / jembatan untuk harimau, beruang, dan hewan primata lainnya.

“Di kawasan ini merupakan habitatnya harimau, beruang, dan siamang yang merupakan kekayaan hayati di Sumbar, Satwa-satwa ini perlu dibuat jalan untuk mereka sebagaimana tempat lintasannya. Hal tersebut juga sudah diatur dalam Permenhub Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pembangunan Jalan Strategis di Kawasan Hutan,” tukasnya.

Bukan hanya itu saja, Kepala Dinas Pertanian Agam Azinirman juga mengatakan jalan alternatif ini nantinya akan mempersingkat jarak tempuh Malalak – Lubuk Basung hanya 40 kilometer saja.

Dan agar keinginan masyarakat bersama instansi pemerintah daerah lainnya di Sumbar dapat terpenuhi, Gubernur Mahyeldi berjanji akan segera menyurati menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membantu mencari solusi terkait jalan alternatif malalak yang melewati hutan lindung dan kawasan konservasi tersebut. []

Source. MMC

You May Also Like