Harimau yang Meresahkan Warga Telah Direhabilitasi ke PRHS Dharmasraya

ARASYNEWS.COM, LUBUK BASUNG – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) telah mengevakuasi harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kini harimau tersebut tengah diobservasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Dharmasraya.

Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, kehadiran harimau tersebut diketahui dari laporan warga. Dan tim BKSDA telah langsung turun ke lokasi untuk pasang perangkap.

“Harimau masuk dalam perangkap yang dipasang di Jorong Kayu Pasak Timur Nagari Salareh Aie Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam pada Senin, 10 Januari 2022 kemarin,” kata Ardi, dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (13/1/2022).

“Harimau itu berjenis kelamin betina dan diperkirakan berusia tiga tahun,” kata Ardi.

Ardi menuturkan, sejak kemunculan satwa liar dan dilindungi itu pertama kali pada 30 November 2021, BKSDA Sumbar melalui Resor Konservasi Agam bersama Tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) telah melakukan penanganan konflik harimau Sumatera sejak saat itu.

Sejak diketahui pertama kali, dilakukan penanganan dengan penggiringan menggunakan bunyi-bunyian selama lebih dari 40 hari. Akan tetapi kegiatan itu tidak membuahkan hasil dan membuat harimau sumatra ini justru mendekat ke pemukiman.

“Jadi, untuk menghindari konflik dan jatuhnya korban baik warga ataupun harimau, maka BKSDA Sumbar mengambil langkah menangkap dengan kandang jebak yang dipasang di kebun sawit,” terang Ardi.

Dalam penangkapan, dikatakannya, BKSDA Sumbar dibantu Polsek Palembayan, Wali Nagari Salareh Aia, dan warga. []

You May Also Like