Kadiskes Sebut Buka Puasa Bersama Jadi Salah Satu Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Meningkatnya kasus Covid-19 di Riau menyebabkan Provinsi Riau menjadi peringkat ketiga se-Indonesia dalam data harian Satgas Covid-19 pusat.

Dan terkait hal ini, Kapala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau menyebutkan salah satunya adalah akibat kurang disiplinnya masyarakat saat berkumpul pada kegiatan berbuka puasa bersama.

“Kegiatan buka puasa bersama puasa Ramadhan, dinilai menjadi salah satu faktor meningkatnya angka terkonfirmasi Covid-19 di Riau, khususnya di kota Pekanbaru,” kata Kadiskes Mimi, Jum’at (30/4).

Sepekan terakhir, angka terkonfimasi berada di atas 200, dan pada hari ini, Jum’at (30/4) angka tambahan pasien Covid-19 tercatat 521 kasus positif.

Mimi menyesalkan sikap kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Banyak ditemukan, masyarakat dalam berkumpul pada buka puasa bersama yang hanya mengenakan masker saat ada petugas. Begitu petugas pergi, prokes tidak lagi diterapkan,” kata Mimi.

“Ini dampaknya berbahaya, virus ini nyata, bahkan kasus meninggal di Riau juga terus mengalami peningkatan,” kata Mimi.

Intinya, Mimi berharap, kesadaran dari masyarakat.

”Kalau masyarakat tidak mau terkena Covid-19, jalankan instruksi pemerintah. Terapkan protokol kesehatan,” saran Mimi.

Saat ini, diakui Kadiskes, pihaknya banyak mencatat kasus tertinggi berasal dari klaster keluarga.

Sementara tim ahli Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, Fajri Marinda Siregar membeberkan, disamping akibat digelarnya acara buka puasa bersama dinilai menjadi penyebab meningkatnya kasus covid-19, juga ada faktor pemeriksaan sampel naik dari masyarakat.

“Banyak kerumunan di lapangan yang terpantau, titik rawan itu mulai pukul 4 sore sampai 9 malam. Waktu-waktu itu masyarakat banyak berkumpul jelang berbuka dan setelah berbuka puasa. Banyak yang abai protokol kesehatan,” sebut Fajri

“Jadi, buka puasa bersama orang-orang diluar itu rawan. Virus ini kan berpindah kalau ada pergerakan, ada mobilitas. Kalau berkumpul dikurangi, ya menurun juga. Jika tidak, maka akan seperti terus dan malahan bisa terus bertambah,” tukasnya.

Di sisi lain, ia juga mengimbau, agar setiap tempat kuliner, baik restoran dan kafe agar rutin lakukan pembersihan. Dan waktu operasional juga dibatasi. []

You May Also Like