Menikmati Hangatnya Bika di Tapi Talago Kaki Gunung Marapi dan Singgalang

ARASYNEWS.COM – Bika merupakan salah satu kuliner zaman dahulu orang-orang Minangkabau. Padanan kue basah satu ini sangat terkenal dan kerap terlihat dipinggir jalan antara Bukittinggi – Padang Panjang.

Kuliner autentik Minangkabau yang satu ini cukup banyak diburu di kawasan ini. Apalagi menikmatinya sambil hangat di udara yang cukup dingin di kawasan ini.

Salah satu tempat yang asyik dan rekomendasi adalah Bika Tapi Talago Koto Baru. Lokasinya berada di tepi jalan Bukittinggi – Padang Panjang. Tepatnya berada di tepi telaga atau danau kecil.

Disini, saat cuaca cerah juga dapat menikmati pemandangan indahnya dua gunung yang terkenal di Sumatera Barat, yakni Gunung Singgalang dan Gunung Marapi.

Untuk harga, sangat teramat terjangkau, dan ada varian rasa yang tersedia.

Foto. Istimewa

Jika melihat proses pembuatan Bika ini, di daerah ini juga masih secara tradisional. Siapa saja bisa melihat proses pembuatannya secara langsung.

Resep bika yang enak itu tidak semua tempat sama. Bahan dasar bika berasal dari campuran tepung beras, santan, kelapa parut, dan gula serta bahan pelengkap lainnya.

Awalnya adonannya yang telah dibuat dibentuk bulat gepeng dengan sendok khusus.

Kemudian daun pembungkus kue bika dari daun pisang ini diletakan di dalam tembikar. Adonan kue bika diletakan di atas daun pisang sebagai alasnya.

Dan ada suara yang terdengar unik saat memasukkan adonan Bika ke tembikar.

Dalam proses pemanggangan, adonan bika yang sudah dimasukan ke dalam tembikar akan dibakar di atas bara api yang juga dimasukan ke dalam tembikar untuk pembakaran.

Selanjutnya, adonan bika yang telah dipanggang tersebut akan segera mengering dan berubah warna.

Aroma khas kue bika akan semerbak tercium di sekitarnya. Itu berasal dari perpaduan adonan bika, daun pisang yang mengering dan bara kayu. Proses secara tradisional ini yang dapat menciptakan bika citarasa yang lezat.

Dahulunya, buka ini dibuat dengan satu varian rasa saja dengan warna putih yang berasal dari gula pasir.

Namun, dengan adanya kreativitas dan inovasi lahirlah ciptaan rasa yang beragam, seperti rasa pisang yang berwarna kecoklatan berasal dari gula aren, rasa durian keju, rasa nangka, dan lainnya.

Disebagian tempat di Sumbar, ada yang menyebut makanan ini dengan nama Bika Padang atau Bika Bukittinggi, dan bahkan ada juga yang menyebut dengan nama Kue Neraka, ini lantaran dibakar dengan api dari atas dan dari bawah.

Menikmati cemilan khas yang satu ini dapat ditemani dengan secangkir teh/kopi telur tau juga dengan Kawa Daun dengan berbagai varian rasa. Dan ini juga merupakan minuman khas di Sumatera Barat.

Bika Tapi Talago, merupakan salah satu tempat yang legendaris dan eksis sejak tahun 1990. Tempatnya strategis berlokasi di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi km 10, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. Tempat yang satu ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.30 – 21.00 WIB. []

You May Also Like