ARASYNEWS.COM, BUKITTINGGI – Akhirnya diketahui ada seorang santriwati di Pondok Pesantren Thawalib Parabek, Kabupaten Agam dekat kota Bukittinggi yang meninggal terjatuh dari lantai 6 asrama. Kabar disampaikan Kapolsek Banuhampu AKP Yulandi Rusady pada Rabu (3/8/2022)
AKP Yulandi usai melakukan pemeriksaan bersama anggotanya mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Senin (1/8/2022). Hanya saja pihak pesantren tidak melaporkan kejadian.
“Kita baru mengetahui kejadian ini pada hari ini, Rabu, 3 Agustus 2022. Terjadinya pada Senin, 1 Agustus 2022. Seorang santri perempuan jatuh dari lantai atas lantai 6, dari loteng dan meninggal,” diceritakan, yang dikutip dari Bukittinggi Press Club pada Rabu (3/8/2022).
“Jatuh dari loteng dengan ketinggian sekitar 15-18 meter,” lanjutnya.
” Santri ini berinisial MR (14 tahun) asal Pesisir Selatan,” tambahnya.
Ia menyebutkan dari hasil penelusuran dan keterangan pihak ponpres bahwa tewasnya santriwati ini murni karena kecelakaan.
“Dugaan sementara murni karena kecelakaan. Sementara kita simpulkan demikian berdasarkan hasil olah TKP,” ungkapnya.
Meski demikian, AKP Yulandi mengatakan pihaknya masih terus mendalami peristiwa ini dan akan meminta keterangan dari rekan-rekan korban.
“Kita periksa 4 saksi, yakni rekan-rekan korban maupun mengambil rekaman CCTV,” ungkapnya.
Kapolsek mengimbau kepada semua pihak agar cepat melaporkan kejadian sehingga mempermudah penyelidikan.
Disebutkan dari pihak ponpres, bahwa santriwati ini jatuh dari loteng di lantai 6. Saat itu, ia naik ke bagian atas loteng bersama 9 rekannya. Sesampai di atas, ia tak sengaja menginjak bagian loteng yang rapuh hingga jatuh ke lantai dasar yang terbuat dari keramik. []
